Jumat, 20 September 2013

RISET OPERASI

BAB I
PEMBAHASAN TEORI
1.1 PENGERTIAN RISET OPERASI


        Riset                                   Harus menggunakan metode ilmiah

      Operasi                                 Yang berhubungan dengan proses /  berlangsungnya suatu kejadian.
Tujuan :  membantu manajemen untuk menentukan kebijakan atau tindakan secara ilmiah 
Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.
Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut.

Dua macam fungsi Program Linear:
Ø Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah
Ø Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut.

2.1 MODEL DUA VARIABEL DAN GRAFIK PEMECAHANNYA

Dalam bagian ini, kami memperkenalkan sebuah model LP sederhana dengan dua variable keputusan dan memperlihatkan bagaimana model ini dapat dipecahkan secara grafis.
Contoh :Reddy Mikks Company memiliki sebuah pabrik kecil yang menghasilkan cat, baik untuk interior mauoun eksterior untuk di distribusikan kepada para grosir. Dua bahan mentah, A dan B, di perrgunakan untuk membuat cat tersebut. Keterdiaan A maksimum adalah 6 ton satu hari, ketersediaan B adalah 8 ton satu hari.Kebutuhan harian akan bahan mentah per ton cat interior dan eksterior di ringkaskan dalam tabel berikut ini.


Ton Bahan Mentah

Per Ton Cat
Ketersediaan Maksimum

Eksterior
Interior
(Ton)
Bahan Mentah A
1
2
6
Bahan Mentah B
2
1
8

Sebuah survey pasar telah menetapkan bahwa permintaan harian akan cat interior tidak akan lebih dari 1 ton lebih tinggi dibandingkan permintaan akan cat eksterior. Survey tersebut juga memperlihatkan bahwa permintaan maksimum akan cat interior adalah terbatas pada 2 ton per hari. Harga grosir perton adalah $3000 untuk cat eksterior dan $2000 untuk cat interior.Berapa banyak cat interior dan eksterior yang harus di hasilkan perusahaan tersebut setiap hari untuk memaksimumkan pendapatan kotor?

Pengembangan Model Matematis
Pengembangan model matematis dapat di mulai dengan menjawab ketiga pertanyaan berikut ini:
1.      Apa yang di usahakan untuk di tentukan oleh model tersebut? Dengan kata lain, apa Variabel (yang tidak dapat di ketahui) dari masalah tersebut?
2.      Apa batasan yang harus di kenakan atas variabel untuk memenuhi batasan system yang di model tersebut?
3.      Apa tujuan (sasaran) yang harus di capai untuk menentukan pemecahan optimum (terbaik) dari semua nilai yang layak dari semua variabel tersebut?
            Cara yang efektif untuk menjawab pertanyaan –pertanyaan ini adalah memberikan ringkasan verbal untuk masalah yang brsangkutan. Dalam contoh redy mikks, situasinya di jabarkan sebagai berikut: perusahaan berusaha menentukan jumlah (dalam ton) cat interior dan eksterior yang harus di produksi untuk memaksimumkan (menaikan sebanyak mungkin sebagai mana layak) pendapatan bruto total (dalam ribuan dollar) sambil memnuhi batasan permintaan penggunaan bahan mentah.
            Kesulitan dasar dari model matematis adalah pertama-tama mengidentifikasikan variable dan lalu mengungkapkan tujuan dan batasan sebagai fungsi matematis dari variabel-variabel tersebut. Jadi, untuk masalh reddy mikks, kita memnuhi yang berikut ini:
         xE = jumlah ton cat eksterior yang di produksi setiap hari
         Xi = jumlah ton cat interior yang di produksi setiap hari
   Fungsi tujuan: Karena setiap ton cat eksterior di jual dengan harga $3000, pendapatan kotor dari penjualan xE ton adalah 3xE ribu dollar. Demikian pula, pendapatan kotor dari xi ton cat interior adalah 2xi ribu dollar. Berdasarkan asumsi bahwa penjualan cat interior dan eksterior adalah independen, pendapatan bruto total menjadi penjumlahan dari kedua pendapatan tersebut.
Jika kita menyatakan z untuk mewakili pendapatan kotor total (dalam ribuan dollar), fungsi tujuan tersebut dapat di tulis secara matematis sebagai z = 3xE + 2xI..sasaranya adalah menentukan nilai xE dan xI (yang layak) yang akan memaksimumkan kriteria ini.
Batasan ppengenaan Reddy Mikks mengenakan batasan atas penggunaan bahan mentah dan atas permintaan. Batasan penggunaan dapat di ekpresikan secara verbal sebagai
                       













 
     Penggunaan bahan mentah                     ketersediaan bahan 
                         Oleh kedua cat                            Mentah maksimum

Ini mengarah pada batasan berikut (lihat data untuk masalah ini):

                          xE + 2xI ≤ 6                   (bahan mentah A)
                          2xE +  xI ≤ 8                  (bahan mentah B )                  



Batasan permintaan di ekspresikan secara verbal sebagai
                
                 Jumlah kelebihan cat interior
                 Di bandingkan cat eksterior           ≤ 1 ton per hari

                   (permintaan akan cat interior)    ≤ 2 ton per hari
Secara matematis kedua batasan tersebut di ekspresikan secara berturut-turut sebagai

     xI – xE ≤ 1                  (kelebihan cat interior di bandingkan cat eksterior)
     xI ≤ 2              (permintaan maksimum akan cat interior)
Batasan implisit (atau “yang harus du mengerti”) adalah bahwa jumlah yang di produksi untuk setiap cat tidak dapat negative (kurang dari nol). Utk menghindari memperoleh pmecahan seperti itu, kita menggunakan batasan  non negativitas, yyang secara  normal di tulis sebagai
                       xI ≥ 0              (cat interior)
                       xE ≥ 0                         (cat eksterior)
nilai-nilai variabel xE dan xI di katakana merupakan pecahan yang layak jika memenuhi semua batasan dari model ini, termasuk batasan nonnegativitas.
          
Model matematis yang lengkap untuk masalah Reddy Mikks sekarang dapat di rungkas sebagai berikut:Secara teknis ini merupakan program linier, karena semua fungsinya  (batasan dan tujuan) adalah linier. Linieritas menyiratkan bahwa proposionalitas mauoun aditivitas di penuhi.

2.1-1 PEMECAHAN GRAFIK DARI MODEL LP

Model LP Reddy Mikks dapat di pecahkan secara grafik karena hanya memiliki dua variabel.untuk model-model dengan tiga variabel atau lebih tidak praktis.
Langkah pertama dalam metode grafik adalah menggambar ruanag emecahan yang memenuhi semua batasan secara bersamaan.Gambar 2-1 menunujukan ruang pemecahan yang di persyaratkan. Batasan non negativitas xE ≥ 0 dan 2xI ≥ 0 membatasi semua niilai-nilai yang layak pada kuadran pertama. Bidang yang di tutup batsan-batsan lainya di tentukan pertama-tama dengan mengganti (≤) dengan (=) untuk setiap batasan, sehingga menghasilkan persamaan garis lurus. Setiap garis lurus lalu di gambar di bidang (xE, xI), dan bidang di mana setip batasan berlaku ketika pertidak samaan batasan terebut di perlakukan menunjukan dengan arah panah dengan garis lurus yang bersangkutan. Satu cara yang mudah untuk menentukan arah panah tersebut adalah dengan menggunakan titik asal (0,0) sebagai titik rujukan. Jika (0,0) memenuhi pertidak samaan tersebut, arah yang layak akan memenuhi titik asal tersebut. Jika tidak panah itu akan mengarah ke sisi yang sebaliknya. Misalnya, (0,0) memenuhi pertidak samaan –xE + xI ≤ 1, yang berarti bahwa pertidak samaan tersebut adalah layak di (separuh) bidang yang mencakup titik asal tersebut. Jika sebuah batasn kebetulan berpotongan di titik  asal, titik rujukan yang tidak berada pada garis lurus yang bersangkutan harus di pilih. Dengan menerapkan prosedur ini untuk contoh, kita memperoleh ruang pemecahan ABCDEF yang dapat di perlihatkan dalam gambar 2-1 Untuk menemukan pemecahan optimum, kita menggerakan garis pendapatan “ke atas” sampai ke titik dimana setiap kenaikan lebih lanjut dalam pendapatan akan menghasilkan pemecahan yang tidak layak. Gambar 2-2 memeperlihatkan baahwa pemecahan yang optimum berada di titik C. karenaa C adalah titik potong antara garis 1 dan 2 , nilai garis xE dan xI  di tentukan dengan memechkan dua persamaan berikut ini secara bersamaan

xE + 2xI = 6
2xE +   xI = 8
Setiap titik yang berada di dalam atau di garis pembatasan ruang layak ABCDEF memenuhi semua batasan dan karena itu mewakili sebuah titik yang layak. Walaupun terdapat sejumlah tak terhingga titik layak dalam ruang pemecahan, pemecahan yang optimum dapat  di tentukan dengan mengamati arah kemana fungsi tujuan  z = 3xE + 2xI meeningkat. Gambar 2-2 mengilustrasikan hasil ini. Garis sejajar yang mewakili fungsi tujuan  digambar dengan memiliki nilai (sembarang) yang semakin meningkat untuk z = 3xE + 2xI untuk menentukan baik kemiringan maupun arah kemana pendapatan total (fungsi tujuan) meningkat. Dalam gambar 2-2 kita menggunkan z = 6 dan z = 9.
Kedua persamaan tersebut menghasilkan xE = 3 1/3  dan xI = 1 1/3 , jadi pemecahan tersebut menyatakan bahwa produksi harian haruslah 3 1/3 ton cat eksterior dan 1 1/3 ton cat interior.
Penghasilan yang berkaitan dengan nya adalah
                                         z =  3 (3 1/3) + 2 (1/3) = 12 2/3 ribu dollar.

2.1-2ANALISIS SENSITIVITAS : PEMBAHASAN DASAR

Analisis sensitivitas dirancang untuk mempelajari pengaruh perubahan dalam parameter model LP terhadap pemecahan aoptimum.Analisis ini memberikan karakteristik dinamis pada model yang memungkinkan seorang analis untuk mempelajari perilaku pemecahan optimum sebagai hasil dari perubahan dalam parameter model.Tujuan akhir dari analisis ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pemecahan optimum yang baru dan yang dimungkinkan (yang bersesuaian dengan perubahan dalam parameter tersebut) dengan perhitungan tambahan yang minimal.
Analisis sensitivitas terutama sangat sesuai untuk mempelajari pengaruh variasi dalam koefisien biaya/laba dan dalam jumlah sumber daya yang tersedia terhadap pemecahan optimum. Walaupun perhitungan analisis sensitivitas telah dioptimisasi dalam sebagian besar perangkat lunak OR (termasuk TORA), pemahaman mendasar tentang bagaimana prosedur ini bekerja adalah sangat penting untuk penerapan hasil-hasilnya secara berhasil.

3.1 FORMULASI LP
Dalam bagian ini, kami akan menyajikan model LP dalam contoh dibawah ini yang mudah didefinisikan. Dan dalam bab selanjutnya analisis sensitivitas akan disajikan dengan menggunakan perangkat lunak TORA dimana penggunaan variable keputusan adalah lebih rumit.
Contoh :
Sebuah lembaga keuangan,Thriftem Bank sedang berada dalam proses untuk merumuskan sebuah kebijakan pinjaman yang melibatkan jumlah total uang sebesar $12 juta. Sebagai bank yang memberikan pelayanan lengkap, bank memberikan jenis-jenis pinjaman, suku bunga yang dikenakan oleh bank tersebut, dan probabilitas pinjaman macet sebagaimana diestimasi dari pengalaman masa lalu.
JENIS PINJAMAN
SUKU BUNGA
PROBABILITAS PINJAMAN MACET
PRIBADI
0,140
0,10
MOBIL
0,130
0,07
RUMAH
0,120
0,03
PERTANIAN
0,125
0,05
KOMERSIAL
0,100
0,02

Pinjaman macet diasumsikan tidak dapat diperoleh kembali dan karena itu tidak menghasilkan pendapatan bunga.
Persaingan dengan lembaga keuangan lainnya diwilayah tersebut mengharuskan bank itu untuk mengalokasikan setidaknya 40% dari dana total untuk pinjaman pertanian dan komersial. Untuk membantu industri perumahan diwilayah itu, pinjaman perumahan harus setidaknya sama dengan 50% dari pinjaman pribadi, mobil, dan perumahan. Bank tersebut juga memiliki kebijakan tertulis yang menyatakan bahwa rasio keseluruhan untuk pinjaman macet atas semua pinjaman tidak boleh lebih besar dari 0,04.

Pengembangan Model Matematis
Variable dari model ini dapat didefinisikan sebagai berikut :
X1 = pinjaman pribadi ( dalam jutaan dollar )
X2 = pinjaman mobil
X3 = pinjaman perumahan
X4 = pinjaman pertanian
X5 = pinjaman komersial
Tujuan dari Thriftem Bank adalah memaksimumkan pengembalian bersihnya yang terdiri dari selisih antara pendapatan dari Bunga dan dana yang terhilang akibat pinjaman macet. Karena pinjaman macet tidak dapat diperoleh kembali, baik pinjaman pokok maupun bunganya, fungsi tujuan dapat ditulis sebagai :
Maksimumkan Z = 0,14(0,9x1)+0,13(0,93x2)+0,12(0,97x3)+0,125(0,95x4)+0,1(0,98x5)-0,1x1-0,07x2-0,03x3-0,05x4-0,02x5
1.      Dana total
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 ≤12
2.      Pinjaman pertanian dan komersil
x4 + x5 ≥ 0,4 × 12
3.      Pinjaman perumahan
x3 × 0,5 (x1+x2+x3)
4.      Batas pinjaman macet
0,06x1 + 0,03x2 + 0,01x3 + 0,01x4 + 0,02x5 ≤ 0
5.      Non negativitas
x1 ≥ 0,x2 ≥ 0,x3 ≥ 0,x4 ≥ 0,x5 ≥ 0


4.1 FORMULASI LP TAMBAHAN
Dalam bagian ini kamimenyajikan tiga formulasi tambahan yang dicirikan dengan kerumitan sampai tingkat tertentu dalam hal bagaimana variabel-variabel tersebut didevinisikan dan dipergunakan dalam model.
Contoh:
4.1-1 (Masalah Penjadwalan Bis)
Progres City sedang mempelajari kelayakan memperkenalkan model bis transityang akan mengatasi masalah polusi dengan mengurangi perjalanan di kota. Study awal berusahauntuk mengurangi jumlah minimum bis yang dapat menangani kebutuhan transportasi.
Setelah mengumpulkan informasi yang diperlukan, para teknisi kota tersebut melihat bahwa jumlah minimum bis yang diperlukan untuk memenuhi permintaan itu berfluktuasi dengan waktu dalam sehari. Setelah mempelajari data tersebut lebih lanjut, menjadi jelas bahwa jumlah bis yang diperlukan dapat diasumsikan konstan selama interval waktu yang masing-masing 4 jam. Gambar 2-11meringkaskan teknisi tersebut. Diputuskan bahwa untuk melakukan pemeliharaan harian yang diperlukan, setiap bis hanya akanberoperasi selama 8 jam berturut-turut dalam satu hari.
                12                           
Jumlah      8
                 4


 
        12.00         4.00        8.00       12.00         4.00        8.00       12.00
        A.M                           Jam dalam satuan hari                          Tengah malam


Represesi Matematis
Kebutuhan ini menggunakan jumlah bis yang dioperasikan selama shift yang berbeda (variabel) yang akan memenuhi permintaan minimum (batasan) sambil meminimumkan jumlah total bis harian yang beroperasi (tujuan).
Kita mengetahui kapan bis akan beroperasi dalam shift selama 8 jam, tetapi kita tidak mengetahui kapan shift itu dimulai. Jika kita mengikuti jadwal tiga shift yang normal (8.01-16.00, 16.01-24.00, dan 00.01-08.00) dan mengasumsikan bahwa x1, x2, dan x3 adalah jumlah bis yang beroperasi di shift pertama, kedua, dan ketiga, kita dapat melihat dari gambar 2-11 bahwa x1 ≥ 10, x2 ≥ 12, dan x3 ≥ 8, dengan angka minimum yang bersesuaian sama dengan x1 + x2 + x3 = 10 + 12 + 8 = 30 bis per hari.
Pemecahan ini hanya dapat diterima jika shift tersebut harus berjalan sesuai dengan jadwal tiga shift yang normal. Tetapi, kemungkinan akan menghasilkan keuntungan jika kita mengijinkan proses optomosasi iniuntuk memilih waktu awal “terbaik” untuk sebuah shift. Satu cara yang wajar untuk mencapai hal ini adalah mengijinkan sebuah shift untuk dimulai setiap 4 jam. Gambar 2-12 mengilustrasikan konsep ini dimana shift (yang bertumpang tindih) dimulai pada pukuk 00.01, 4.01, 8.01, 12.01, 16.01, dan 20.01 dengan masing-masing shift berlangsung selama 8 jam berturut-turut. Kita sekarang siap mendefinisikan variabel:
X1: jumlah bis yang memulai pada pukul 00.01
X2: jumlah bis yang memulai pada pukul 4.01
X3: jumlah bis yang memulai pada pukul 8.01
X4: jumlah bis yang memulai pada pukul 12.01
X5: jumlah bis yang memulai pada pukul 16.01
X6: jumlah bis yang memulai pada pukul 20.01
Jadi, model matematis tersebut (lihat gambar 2-12) ditulis sebagai
            Minimumkan z = x1 + x2 + x3 + x4  + x5 + x6
Dengan batasan
                        x1                                                + x6 ≥  4 (00.01 - 4.00)
                        x1 + x2                                                  8 (4.01 - 8.00)
                        x2 + x3                                                ≥ 10 (8.01 - 12.00)
                                    x3 + x4                                      7 (12.01 – 16.00)
                                                x4 + x5                        ≥ 12 (16.01-20.00)
                                                x5 + x6                          4 (20.01 – 24.00)
                                                xj ≥ 0, j = 1,2,....6
Keluaran dari model ini dalam gambar 2-13 memperlihatkan bahwa total 26 bus diperlukan untuk memenuhi permintaan. Jadwal yang optimum menurut x1= 4 bis untuk dimulai pukul 00.01, x2= 10 di 4.01, x4= 8 di 12.01, dan x5= 4 di 16.01. Pengurangan biaya semuanya adalah nol, yang menunjukan bahwa masalah ini tidak memiliki pemecahan alternatif optimum.
Harga dual memberikan informasi yang menarik. Harga dual sebesar 1 menyatakan bahwa kenaikan satu unit dalam jumlah minimum bis yang diperlukan untuk periode yanberanggkutan adalah berhubungan dengan kenaikan yang setara dengan jumlah total bis yang beroperasi. Sebaliknya, harga dual sebesa nol menunjukkan bahwa kenaikan dalam persyaratan minimum tidak akan menghasilkan kenaikan dalam jumlah total bis yang beroperasi.

4.1-2 (Masalah Kerugian Pemotongan)
Pacific Paper Company memri produksi gulungan kertas dengan lebar standar 20 kaki untuk setiap gulung.Pesanan khusus dari para pelanggan dengan lebar yang berbeda dihasilkan dengan memotong gulungan kertas standar tersebut.


Pesanan yang umum (yang dapat bervariasi dari hari ke hari) diringkaskan dalam tabel berikut ini:

Pesanan
Lebar yang diinginkan (kaki)
Jumlah gulungan yang diinginkan
1
5
150
2
7
200
3
9
300
Dalam praktik, sebuah pesanan di penuhi dengan memasang pisau pemotong pada lebar yang di inginkan.
                             20 ft                                                              20 ft
                7 ft            9 ft           4ft                                5 ft      5 ft       7 ft

          Susunan A                                                   Susunan B
                                                    20 ft
                                  5 ft         5 ft           9 ft               1ft
                                             
   Susunan C                                       
Representasi Matematis
Kita berusaha menentukan kombinasi susunan pisau (variabel) yang akan memenuhi pesanan yang diperlukan (batasan) dengan bidang kerugian pemotongan yang terkecil (tujuan). Dengan mempelajari cara kita mengembangkan kedua kombinasi tersebut, kita mencatat bahwa variabel itu harus didefinisikan sebagai jumlah gulungan standar yang harus dipotong sesuai dengan satu susunan pisau tertentu.

4.1-3(Pemograman Sasaran)
kami mengilustrasikan model pemograman sasaran dengan sebuah contoh sesderhana. Dua produk dibuat dengan dimasukkan secara berurutan kedua mesin yang berbeda. Waktu yang tersedia untuk kedua produk tersebut dimasing-masing mesin adalah terbatas pada 8 jam pehari, tetapi dapat dilewati sampai 4 jam atas dasar lembur. Setiap jam lembur memerlukan biaya  tambahan sebesar $5.  Laju produksi untuk kedua produk tersebut bersamaan dengan laba per unit diringkaskan dalam tabel berikut ini. Yang diperlukan adalah menentukan tingkat produksi untuk masing-masing produk yang akan memaksimumkan laba bersih.
Mesin
Laju Produksi (unit/jam)
Produk 1
Produk 2
1
5
6
2
4
8
Laba per unit
$6
$4
Representasi Matematis
Yang diperlukan adalah menentukan jumlh unit dari sebuah produk (variabel) yang memaksimumkan laba bersih (tujuan) dengan ketentuan bahwa jam mesin maksimum yang diijinkan hanya dapat dilewati atas dasar lembur.
Anggaplah
Xj = jumlah unit produk j, j = 1,2
Dengan tidak adanya pilihan lembur, batasan model ini ditulis sebagai
                                x1/5 + x2/6 ≤ 8 (mesin 1)
                                x1/4 + x2/8 ≤ 8 (mesin 2)
untuk mencakup pilihan lembur, kita dapat menulis ulang batasan tersebut sebagai
                                x1/5 + x2/6 – y1          =8
                                x1/4 + x2/8      -y2      =8
dimana vriabel y1 dan y2 memiliki tanda yang tidak dibatasi karena alasan berikut ini. Jika y1 negatif, batasan 8 jam dalam kapasitas mesin tersebut tidak akan dilampaui dan lembur tidak dipergunakan. Jika variabel positif, jam mesin yang dipergunakan akan lebih besar dari batasan harian dan y1 akan mewakili jam lembur.
Kita dapat memperhitungkan pilihan lembur dengan menganggap bahwa y1 dapat ,memiliki nilai yang tidak dibatasi. Kemudian, kita perlu membatasai penggunaan lembur harian pada 4 jam dan juga mencakup biaya lembur dalam fungsi tujuan. Karena y1 hany positif ketika lembur dipergunakan, batasan
                                                yi≤4,                i= 1,2
akan memberikan batasan yang diinginkan atas penggunaan lembur. Catat bahwa batasan ini menjadi tidak diperlukan ketika yi < 0 (tidak ada lembur).
Kita sekarang mempertimbangkan fungsi tujuan.sasaran kita akan memaksimum laba bersih yang sama dengan laba total dari kedua produk  dikurangi biaya tambahan dari lembur. Ekpresi untuk laba total diketahui secara langsung sebagai 6x1 + 4x2. Untuk memasukkan biaya lebur, kita mencatat bahwa biaya itu hanya akan ditanggung ketika yi > 0. Jadi cara yang sesuai untuk menyatakan biaya lembur adalah
                          Biaya lembur  = biaya per jam x jam lembur
                                                  = 5 (max {0,yi})
Catat bahwa max (0,yi) = 0 ketika ketika yi < 0, yang menghasilkan biaya lembur sebesar nol sebagaimana yang diinginkan.
Model yang lengkap jadi dapat ditulis sebagai
Maksimumkan z = 6x1 + 4x2 – 5 (max {0,y1} + max {0,y2})
Dengan batasan
x1/5 + x2/6 – y1    = 8
x1/4 + x2/8       -y2= 8
yI ≤ 4
                                                y2 ≤ 4
x1, x2 ≥ 0
                                             y1, y2, tidak dibatasi dengan tanda
untuk mengkonversikan model ini menjadi model linier, kita menggunakan subtitusi
wi= max {0,yi}
yang adalah setara denga
wi ≥ yi dan wi ≥ 0
karena koefisien negatif dari wi dalam fungsi tujuan akan memaksanya memiliki nilai non negatif yang sekecil mungkin: nol atau yi. Jadi model LP dapat ditulis sebagai
maksimumkan z = 6x1 + 4x2 – 5 (wi + w2)
dengan batasan
x1/5 + x2/6 – y1                        =8
x1/4 + x2/8           y2                 =8
y1 – wi                                      ≤0
y2 – w2                                     ≤0
y1              ≤4
y2                                             ≤4
x1, x2, w1, w2                         ≥0
yi, y2 tidak dibatasi dengan tanda